Selalu ada cerita dari setiap hal kecil yang kita lakukan. Jadi, buatlah cerita yang baik :)

Followers:

Senin, 26 Desember 2011

Postingan saya kali ini akan membahas topik mengenai ERP (Enterprise Resource Planning), salah satu mata kuliah wajib yang saya ambil di semester 6.

Enterprise Resource Planning (ERP) bukanlah sebuah software. Terdapat kesalahpahaman terminologi yang muncul dalam publikasi-publikasi bisnis dimana terjadi pelabelan software yang memproses transaksi-transaksi perusahaan secara menyeluruh sebagai ERP. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa paket-paket software ini memang merupakan tools untuk perencanaan sumber daya yang efektif.

ERP merupakan singkatan dari tiga kata, yaitu Enterprise (perusahaan atau organisasi), Resource (sumber daya) dan Planning (perencanaan). Tiga kata ini mencerminkan sebuah konsep yang berujung pada perencanaan, yang berarti ERP menekankan pada aspek perencanaan sumber daya perusahaan secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Secara konseptual dapat digambarkan bahwa enterprise merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang yang saling bekerja sama dengan tujuan tertentu dan memiliki sumber daya untuk dipergunakan mencapai tujuan yang ditetapkan.

Kata resources dapat diartikan sebagai sumber daya yaitu seluruh asset yang dimiliki oleh enterprise, berupa aset keuangan, sumber daya manusia, konsumen, supplier, pesanan produk, teknologi, dan juga strategi. Sumber daya juga mencakup semua hal yang menjadi tanggung jawab dan tantangan manajemen untuk dikelola dengan efektif agar dapat menghasilkan keuntungan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ERP adalah sebuah konsep yang merencanakan dan mengelola sumber daya agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas organisasi tersebut.

Sejarah Singkat ERP (Enterprise Resource Planning)
MRP (Material Requirement Planning)
Pada MRP (Material Requirement Planning) lebih memfokuskan pada permasalahan pengaturan order dan materialnya saja. Masih hanya sebatas mengetahui material-material apa saja yang dibutuhkan dalam pembentukan suatu produk, material-material apa saja yang ingin dibeli atau di buat sendiri.

Close loop MRP
Pada Close loop MRP, ini merupakan pengembangan dari MRP yang sebelumnya. Adanya alarm untuk mengingatkan kapan pembelian barang tersebut dilakukan dan berapa jumlah barang yang dipesan.

MRP II (Manufacturing Resource Planning)
Pada MRP II (Manufacturing Resource Planning) sudah lebih detail lagi. Karena dalam MRP II sudah ada modul finance. Dimana dalam close loop MRP sudah dapat mengkonversikan semua jumlah apa saja yang ingin dibeli ke dalam jumlah berapa uang yang dibutuhkan. Sudah bisa menentukan gaji para pegawai. Dan adanya analisis what-if(untuk mengetahui fleksibilitas harga).

ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP (Enterprise Resource Planning) ini sudah lebih lengkap dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya(adanya penambahan HRM). Dimana semua modul sudah terintegrasi, hanya saja pengimplementasian ERP ini masih sebatas berada didalam internal perusahaan, belum ke eksternal perusahaan.

Extended ERP (ERP II)
Extended ERP (ERP II) merupakan pengembangan yang paling terbaru. Dalam ERP II sudah melakukan pengimplementasiannya hingga ke pihak eksternal perusahaan (dalam masalah sales dan marketing, customer support, supplier management).


Sumber: Diktat Kuliah ERP (Enterprise Resource Planning), Murahartawaty
Untuk postingan kali ini saya akan mencoba review mengenai pekerjaan-pekerjaan apa saja yang cocok untuk jurusan sistem informasi, atau bisa juga pekerjaan yang bergerak dalam bidang IT.

  • System Analist
System analyst merancang solusi IT baru untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk ekstrenal client atau internal client (seperti departemen dalam organisasi yang sama). Bekerja secara dekat dengan client, analyst memeriksa model bisnis dan aliran data, mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan merancang solusi IT yang tepat. Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru, menentukan operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat oleh user, memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja secara dekat dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi.
  • Software Engineer
Software engineer meneliti, merancang, dan men-develop sistem software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara penuh dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem. Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat terlibat didalamnya. Software engineer kadangkali merupakan computer programmer atau software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software engineer dapat menjadi spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software engineering merupakan salah satu profesi IT yang paling popular.
 
  • Network Engineer
Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain). Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultansi networking dengan beberapa client.
 
  • Application Developer
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang, membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi seperti bahasa komputer dan development tool. Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.
  • Manager Sistem Informasi
Manajer sistem informasi bertanggungjawab pada sistem komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi. Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardware melapor pada manajer.
  • Konsultan IT
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client, menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi.
Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development. Mereka juga bertanggungjawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team. Konsultan IT makin terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
  • IT Trainer
IT Trainer umumnya merancang dan memberikan kursus dalam information and communications technology (ICT) seperti aplikasi dekstop dan software khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam area yang lebih teknis untuk software engineer, teknisi, perancang website, dan programmer. IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
  • Dosen IT
Tentu selalu ada pilihan untuk menjadi dosen untuk setiap jurusan. Begitu pula untuk Sistem Informasi. Semua ilmu yang sudah didapat selama kuliah, tentu bisa dibagi lagi kepada adik-adiknya, atau istilah lain adalah berbagi ilmu, hanya saja berbagi ilmunya lebih secara formal.

Sumber: www.rey1024.com