Postingan saya kali ini akan membahas topik mengenai ERP (Enterprise Resource Planning), salah satu mata kuliah wajib yang saya ambil di semester 6.
Enterprise Resource Planning (ERP) bukanlah sebuah software. Terdapat kesalahpahaman terminologi yang muncul dalam publikasi-publikasi bisnis dimana terjadi pelabelan software yang memproses transaksi-transaksi perusahaan secara menyeluruh sebagai ERP. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa paket-paket software ini memang merupakan tools untuk perencanaan sumber daya yang efektif.
ERP merupakan singkatan dari tiga kata, yaitu Enterprise (perusahaan atau organisasi), Resource (sumber daya) dan Planning (perencanaan). Tiga kata ini mencerminkan sebuah konsep yang berujung pada perencanaan, yang berarti ERP menekankan pada aspek perencanaan sumber daya perusahaan secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Secara konseptual dapat digambarkan bahwa enterprise merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang yang saling bekerja sama dengan tujuan tertentu dan memiliki sumber daya untuk dipergunakan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Kata resources dapat diartikan sebagai sumber daya yaitu seluruh asset yang dimiliki oleh enterprise, berupa aset keuangan, sumber daya manusia, konsumen, supplier, pesanan produk, teknologi, dan juga strategi. Sumber daya juga mencakup semua hal yang menjadi tanggung jawab dan tantangan manajemen untuk dikelola dengan efektif agar dapat menghasilkan keuntungan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ERP adalah sebuah konsep yang merencanakan dan mengelola sumber daya agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas organisasi tersebut.
Sejarah Singkat ERP (Enterprise Resource Planning)
MRP (Material Requirement Planning)
Pada MRP (Material Requirement Planning) lebih memfokuskan pada permasalahan pengaturan order dan materialnya saja. Masih hanya sebatas mengetahui material-material apa saja yang dibutuhkan dalam pembentukan suatu produk, material-material apa saja yang ingin dibeli atau di buat sendiri.
Close loop MRP
Pada Close loop MRP, ini merupakan pengembangan dari MRP yang sebelumnya. Adanya alarm untuk mengingatkan kapan pembelian barang tersebut dilakukan dan berapa jumlah barang yang dipesan.
MRP II (Manufacturing Resource Planning)
Pada MRP II (Manufacturing Resource Planning) sudah lebih detail lagi. Karena dalam MRP II sudah ada modul finance. Dimana dalam close loop MRP sudah dapat mengkonversikan semua jumlah apa saja yang ingin dibeli ke dalam jumlah berapa uang yang dibutuhkan. Sudah bisa menentukan gaji para pegawai. Dan adanya analisis what-if(untuk mengetahui fleksibilitas harga).
ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP (Enterprise Resource Planning) ini sudah lebih lengkap dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya(adanya penambahan HRM). Dimana semua modul sudah terintegrasi, hanya saja pengimplementasian ERP ini masih sebatas berada didalam internal perusahaan, belum ke eksternal perusahaan.
Extended ERP (ERP II)
Extended ERP (ERP II) merupakan pengembangan yang paling terbaru. Dalam ERP II sudah melakukan pengimplementasiannya hingga ke pihak eksternal perusahaan (dalam masalah sales dan marketing, customer support, supplier management).Sumber: Diktat Kuliah ERP (Enterprise Resource Planning), Murahartawaty
0 komentar:
Posting Komentar